Setiap tempat memiliki sejarah dan cerita tersendiri, atau pun setiap lokasi dan bangunan di suatu daerah. Demikian juga dengan g dimana di pulau tersebut ada sebuah jembatan yang cantik dan ternyata ada mitos dibalik berdirinya jembatan tersebut. Mitos sendiri merupakan hal yang berasal dari cerita dimana cerita tersebut belum pernah dibuktikan oleh penelitian dan data lainnya sehingga bisa saja hanya berupa kebohongan atau cerita biasa yang tidak perlu dianggap serius oleh siapa pun. Lalu apa yang menjadi mitos dari jembatan cinta yang ada di Pulau Tidung? Pada tulisan ini akan dibahas semuanya sebagai informasi yang bermanfaat.

Ada Apa dengan Jembatan Cinta Pulau Tidung

Isu mengenai mitos dan cerita jembatan cinta yang ada di Pulau Tidung sudah banyak beredar dan menjadi sebuah cerita tersendiri bagi yang mendengarnya. Jembatan cinta merupakan sebuah jembatan biasa sama seperti jembatan yang ada pada umumnya. Jembatan ini menjadi penghubung antara dua pulau yaitu pulau tidung besar dan pulau tidung kecil dimana di antaranya ada perairan yang bersih yang menjadikan setiap orang yang melewatinya tidak ingin terlalu cepat berjalan saking indahnya dan saking jernihnya perairan laut yang ada di bawah jembatan. Pulau tidung banyak sekali pengunjungnya sehingga banyak juga yang melewati jembatan tersebut.

Jembatan cinta yang ada di Pulau Tidung merupakan jembatan yang terbuat dari kayu sehingga mudah lapuk dan cepat sekali rusak. Namun karena perkembangan dan peningkatan fasilitas yang ada, jembatan cinta kemudian dilakukan proses renovasi sehingga kini pondasinya diganti menggunakan material beton untuk memberikan karakter kuat dan memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan ketika menggunakan kayu sebagai pondasinya. Dengan demikian tidak akan perlu khawatir jika banyak yang melewati jembatan karena kekuatan nya ditopang oleh bahan yang berkualitas tinggi dan tidak mudah untuk rusak.

Cerita yang beredar berdasarkan desas desus yang ada di masyarakat mengenai jembatan cinta Pulau Tidung yaitu adanya mitos mengenai cinta yang abadi jika ada pasangan yang menyebrangi jembatan cinta tersebut dari arah mana pun baik dari pulau tidung kecil ke pulau tidung besar atau sebaliknya dari pulau tidung besar menuju pulau tidung kecil. Ada juga yang mengatakan mengenai mitos yang lain yaitu ketika seseorang melompat ke laut dari jembatan cinta maka orang tersebut akan segera mendapatkan jodoh dengan cepat atau dengan mudah bisa menemukan pasangan setelah melakukan lompatan tersebut. Percaya atau tidak itulah yang beredar di masyarakat dan wisatawan.

Karena mitos tersebut maka tidak jarang banyak wisatawan yang merasa tertantang dan penasaran untuk melompat dari jembatan cinta ke dalam air laut di bawahnya. Hal ini bertujuan supaya mereka bisa mendapatkan pasangan atau jodoh yang selama ini diimpi impikan. Ada juga yang hanya mengambil foto bersama dengan pasangan setelah menyebrangi jembatan cinta bersama sama. Lebih jauh lagi, banyak yang menggunakan jembatan cinta sebagai tempat untuk menyatakan perasaan, untuk melamar seorang wanita dan untuk melakukan foto sebelum pernikahan atau prawedding dengan latar belakang pulau juga laut yang memesona.

Benar atau tidak mengenai mitos yang beredar mengenai jembatan cinta tersebut, haruslah dipercaya bahwa jodoh ada di tangan Tuhan dan tidak berdasarkan apa yang dilakukan di jembatan tersebut. Akan tetapi karena mitos tersebut, jembatan cinta yang ada di Pulau Tidung menjadi sebuah objek wisata yang menarik banyak wisatawan untuk menikmati keindahan pulau tidung, jembatan cinta dan fenomena alam yang terjadi selama berada di pulau seperti melihat terbitnya matahari, melihat terbenamnya matahari dan berbagai fenomena mengesankan lainnya.