Menjelajahi Jejak Sejarah di Pulau Seribu yang Masih Tersisa

liburan ramah anak Pulau Seribu
Liburan Ramah Anak Pulau Seribu? Ini Dia Pilihannya
Mei 21, 2021
Pulau Untung Jawa
Alasan Mengapa Pulau Untung Jawa Harus Jadi List Liburan
Mei 22, 2021
liburan ramah anak Pulau Seribu
Liburan Ramah Anak Pulau Seribu? Ini Dia Pilihannya
Mei 21, 2021
Pulau Untung Jawa
Alasan Mengapa Pulau Untung Jawa Harus Jadi List Liburan
Mei 22, 2021
Show all

Menjelajahi Jejak Sejarah di Pulau Seribu yang Masih Tersisa

Jejak sejarah di Pulau Seribu

Jejak sejarah di Pulau Seribu menjadi destinasi terbaik yang akan kami tawarkan kepada setiap wisatawan. Mungkin, selama ini mereka hanya melihat pesona alamnya saja dengan pantai dan hamparan pasir putih.

Jika, bisa dieksplore lebih jauh lagi Anda akan menemukan keindahan dari peninggalan-peninggalan tersebut. Sebenarnya, beberapa benteng ini masih berhubungan erat dengan masa penjajahan Belanda ke Batavia yang pernah dilakukan.

Menariknya lagi, beberapa gugusan pulau tersebut dulu diambil dari nama Belanda karena, kawasan tersebut belum banyak dihuni oleh manusia. Jadi, bisa dikatakan mendapatkan pulau gratis secara cuma-cuma begitu saja.

Jejak sejarah di Pulau Seribu jakarta tersebut saat ini sudah diubah ke dalam bahasa Indonesia. Seperti, Pulau Kelor di mana masyarakat menyebut demikian karena dulu ada banyak pohon kelor berjajar.

Walau saat ini tinggal beberapa saja karena, terkena dampak dari abrasi. Tetapi, penamaannya masih tetap. Ada yang menarik di kawasan ini, yaitu berdirinya benteng Martello, didirikan VOC tahun 1850.

Buat kami, Benteng Martello ini sangat unik sehingga, kami berinisiatif membuak paket wisata ke Pulau tersebut. keunikannya adalah bentuknya bulat dan cocok untuk sarana fotografi. Bangunan tersebut digunakan menara pengintai.

Mengawasi pergerakan dari Bangsa Portugis yang sempat terjadi serangan pada abad ke 17. Arsitekturnya menawan dengan batu bata. Tetapi, jangan naik keatasnya ya. Usianya sudah cukup tua jadi mudah rapuh.

Jejak Sejarah dari Pulau Onrust

Jejak Sejarah di Pulau Seribu selanjutnya bisa Anda temukan tidak jauh dari Benteng Martello yaitu Onrust Island. Dimana, pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, kawasan tersebut ditetapkan sebagai Taman Arkeolog.

Karena, banyak sekali jejak peninggalan bisa Anda lihat di tempat ini. Menurut sejarah yang tercatat pada tahun 1688. Kawasan ini dijadikan sebagai benteng pertahanan VOC bersama beberapa wilayah lainnya.

Tidak tanggung-tanggung jumlahnya ada 4. Khusus Pulau Onrust sendiri jadi begitu spesial karena, digunakan sebagai tempat karantina. Jadi, orang Indonesia setelah pergi ke luar negeri kemudian tertular penyakit mematikan.

Akan melewati masa karantina terlebih dulu. Jejak sejarah di Pulau Seribu tersebut menjadi bukti bahwa, pandemi tidak hanya ada pada masa sekarang saja. Ada fungsi lain dari wilayah ini.

Digunakan sebagai tempat pemakaman jumlahnya bahkan mencapai 42 jenazah. Salah satunya adalah Maria Van De Velve, meninggalkan bersama kekasihnya. Walau ada makam, bagi kami tempat tersebut tetap indah.

Hal itu juga diamini oleh beberapa wisatawan yang memanfaatkan paket wisata ini. Bahkan, mereka sempat mengunjungi pemakaman karena, seperti jadi sebuah ikon. Keindahannya memang mampu menutup kisah sedihnya.

Setelah Belanda pergi dari Batavia atau Jakarta. Kependudukannya digantikan oleh Jepang yang ternyata meninggalkan begitu banyak cerita. Seperti, penjara sampai sebuah terowongan konon tembus bawah laut. Sayangnya, Anda dilarang masuk. baca Harga tour pulau ayer

Dibalik Jejak Sejarah di Pulau Seribu

Wilayah selanjutnya adalah Pulau Cipir, di mana ada cerita yang cukup memilukan sebenarnya. Tetapi, ini adalah bagian dari cerita di mana seluruh masyarakat Indonesia harus mengetahuinya walau, sangat menyedihkan.

Pada masa penjajahan Jepang, tempat ini digunakan untuk menghukum gantung. Tidak hanya warga Belanda saja melainkan, Indonesia juga mendapatkannya bila melanggar aturan. Kabar kesedihan juga terdengar saat masa penjajahan Belanda.

Duku digunakan sebagai karantina haji hingga dimanfaatkan juga sebagai bangsal rumah sakit. Namanya belum jadi Cipir melainkan kuyper. Walau terkenal sebagai jejak sejarah di Pulau Seribu paling menyedihkan.

Kenyataannya kami selalu mendapatkan banyak tawaran wisatawan diantar ke tempat ini. beberapa dari mereka tidak begitu terpengaruh dengan cerita mistis. Karena, sesampainya disana keindahannya akan tampak.

Pesonanya selalu hadir mulai dari awal menginjakkan kaki sampai pergi kembali. Banyak sudut foto dan suasana pantainya begitu eksotis. Keunggulannya adalah banyak beberapa spot bersejarah. Bangunan jadul tetapi menarik.

Tidak hanya dijadikan sebagai spot saja melainkan untuk konten juga sangat sempurna. Tidak heran, paket wisata kami selalu kehabisan dengan tujuan wilayah ini. Jika, penasaran bagaimana pesonanya, coba saja datang!

Dijamin, Anda juga akan terhipnotis dibuatnya jangan lupa membawa perbekalan. Mulai dari kamera untuk fotografi, sampai makanan hingga minuman. Apakah sudah cukup sampai disini? Masih ada kawasan lain yang menarik.

Jejak sejarah di Pulau Seribu Lainnya

sejarah dan fakta pulau AyerMungkin, nama Pulau Panggan belum terlalu dikenal oleh wisatawan. Tetapi, menurut ceritanya kawasan tersebut pernah ditetapkan sebagai Kelurahan dan menjadi satu dalam pemerintahan kabupaten pada tahun 1988.

Di sini Anda akan disuguhkan dengan berbagai macam bangunan bersejarah. Di mana sampai sekarang masih terawat. Sehingga, cocok digunakan sebagai salah satu spot foto terbaik. diantara seluruh pulau seribu.

Ada cerita lain yang diyakini oleh penduduk sekitar yaitu hadirnya seorang pendekar dengan kekuatannya ditakuti oleh Belanda. Bahkan, beberapa bajak laut takut jika, harus merampas hasil bumi Pulau Panggang.

Jejak sejarah di Pulau Seribu selanjutnya, dapat ditemui di Edam Island. Pada masa VOC menjadi kawasan paling sibuk. Pada masa perang Dunia II tempat ini digunakan sebagai persembunyian Jepang.

Tersedia beberapa bunker dengan ukuran berbeda-beda. Jumlahnya mungkin, lebih dari satu. Mempunyai dinding beton dan dilengkapi dengan pintu hingga jendela. Sayangnya, Anda belum bisa masuk karena usia.

Bisa saja terjadi hal tidak diinginkan karena, usianya sudah saja sudah sangat tua. Kemungkinan rapuh sangat tinggi. Tetapi, keindahannya memang cukup menarik karena hadirnya menara menjulang. Siapa saja diperkenankan untuk masuk.

Hanya saja harus hati-hati karena, untuk perawatannya masih kurang begitu baik. Jadi, beberapa tampak rapuh. Perlahan saja, jika ingin naik ke atas dan melihat seluruh gugusan tersebut dari ketinggian.

Nikmati Jejak Sejarah di Pulau Seribu Sekarang

destinasi wisata Pulau Untung JawaJejak sejarah menjadi destinasi yang terkadang dilupakan oleh banyak wisatawan. Jika, mereka bersedia datang, pasti ada banyak spot menarik dapat dimanfaatkan untuk foto dan pamer di instagram.

Selain itu, berbagai keindahan dari Pulau di atas juga bisa dijadikan sebagai alasan lain. Mengapa penawaran kami mengenai paket bersejarah tersebut begitu menarik. Biasanya, Ada tiga pulau.

Sebagai unggulan menikmati pesona tersebut yaitu, Kelor, Onrust, dan Cipir. Karena, ketiganya memang lokasinya tidak terlalu jauh. Kedekatan tersebut kami manfaatkan sebagai tempat terbaik untuk paket tersebut.

Biasanya wisatawan sering lupa diri karena, mereka terlalu asyik foto bersama peninggalan bangunan tersebut. Apalagi, kalau sudah mendekati senja. Rasanya, foto siluet tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Selain melihat pesona senja, Anda juga dapat mendengarkan berbagai cerita menarik pemandu kami dalam memberikan pengetahuan mengenai bangunan tersebut. Bagaimana dengan berbagai pengalaman tersebut, menarik sekali bukan?

Tidak ada salahnya untuk menikmati liburan bersama kami. Tidak perlu khawatir soal harga. Semuanya terjangkau. Bahkan, melebihi harapan Anda sebelumnya. Oleh karena itu, langsung saja segera hubungi kami.

Pulau Seribu Traveling dengan berbagai layanan paket wisata dan sewa kapal terbaik. Untuk Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di nomor 0822 9865 6789. Jejak sejarah di Pulau Seribu layak dicoba.

Comments are closed.